Kenali Bahan Baku Olahan Karet dan Proses Produksinya
Terkadang banyak orang yang bertanya seputar bagaimana proses pengolahan karet. Sekaligus juga bahan baku olahan karet yang banyak digunakan oleh masyarakat. Mengingat jika karet memiliki berbagai fungsi dan juga nantinya akan diolah kembali menjadi berbagai barang jadi atau sudah menjadi.
Proses olahan karet ini ada berbagai proses yang harus dilakukan oleh seorang petani karet. Mulai dari proses pengolahan dan juga berbagai proses lainnya. Bertujuan untuk meningkatkan harga jual daripada karet itu sendiri maka dari itu simak berbagai penjelasan selengkapnya seperti berikut:
Proses Pengolahan Karet Alam
Pertama tentu saja akan memberikan penjelasan terkait proses pengolahan karet alam. Sekaligus juga berkaitan dengan bahan baku olahan karet yang dipakai dalam proses tersebut. Secara umum rupanya proses pengolahan karet ini dibagi atas 3 yaitu proses lump, slab, dan sit angina.
Ketignya hal ini juga sangatlah mudah untuk dibedakan melihat dari proses dan cara pengerjaannya. Sekaligus juga memerlukan rentang waktu yang berbeda untuk hal tersebut. Maka dari itu simak penjelasan berikut ini:
1. Lump
Proses ini merupakan pengambilan lateks alami dari pohon karet yang membeku sendiri secara sendirinya. Tapi biasanya jika musim hujan ditambahkan sedikit asam format ke dalam mangkok latex. Namun ada juga yang memanfaatkan bambu sebagai penampungnya dengan tujuan untuk dapat meningkatkan mutu.
2. Slab
Asap cair atau slab yang memanfaatkan pembekuan asap cair dalam pembekuan lateks. Dengan tujuan untuk mencegah sekaligus juga menutup bau busuk dari hasil pembekuan. Sekaligus juga memberikan warna coklat pada karet.
Slab tipis terbuat dari lateks yang terkontaminasi dengan campuran lateks. Misalnya saja asam format dalam bak pembekuan dengan ukuran tertentu tanpa adanya perlakuan penggilingan. Slab giling ini, merupakan kadar dari karet kering yang sebenarnya dapat ditingkatkan sebesar 70% dengan cara melakukan penggilingan.
3. Sit Angin
Tahap berikutnya adalah melihat hasil dari pembekuan lateks yang sebelumnya telah dikering-keringkan. Tahapan untuk proses ini sendiri ada dua macam. Melakukan penyaringan lateks di kebun dengan saringan untuk memisahkan kotoran. Berikutnya ada pengenceran untuk menambahkan air bersih ke dalam lateks tersebut
Proses Pengeringan Karet
Kemudian masuk pada proses berikutnya khusus pada bagian pengeringan karet. Ini juga merupakan tahapan penting dalam pengolahan bahan baku olahan karet, proses ini sebenarnya hampir sama dengan pengolahan sit. Serta juga dapat mempengaruhi kualitas yang dihasilkan.
- Untuk proses ini, dilakukan pembekuan lateks dalam sebuah bak aluminium plastik dengan ukuran tertentu. Pemeraman ini harus dilakukan kurang lebih selama 1 jam
- Lalu juga gunakan penggilingan dengan beralur dengan tujuan untuk memperluas bagian permukaan set sehingga karet atau lateks cepat kering.
- Jangan lupa juga harus melakukan proses pencucian untuk menghilangkan sisa-sisa asam. Baru ditiriskan selama kurang lebih 15 menit.
- Terakhir cukup jalani proses pengeringan di gudang pengering.
Proses Produksi Karet Remah
Mungkin banyak yang belum tahu apa itu karet remah ini juga bisa dikenal dengan istilah crumb rubber. Yaitu pengolahan getah atau lateks dengan tidak menambahkan bahan kimia alias hanya secara mekanis. Masuk dalam bahan baku olahan karet, simak penjelasannya:
- Pertama adalah penerimaan bahan baku dengan menggunakan timbangan digital. Tapi biasanya penimbangan ini dilakukan secara terpisah dari berbagai latex yang diterima oleh sebuah pabrik.
- Jadi tidak boleh dilakukan penimbangan secara bersamaan antara lup dan juga slab. Dilakukan secara manual dengan tenaga manusia misalnya saja dengan melakukan pemotongan lump pada beberapa bagian hanya dengan pisau.
- Pencampuran blending dengan tujuan agar memperoleh kualitas yang diinginkan. Biasanya proses pencampuran dari bahan baku tersebut dengan perbandingan 3:1.
- Berikutnya ada proses pencacahan satu memanfaatkan baked elevator yang bisa memberikan potongan dengan hasil mencapai kurang lebih 30 MM.
- Pencucian satu ini juga memiliki fungsi dalam pemisahan kotoran dalam bahan baku yang terkontaminasi.
- Pencacahan 2 setelahnya akan dimasukkan dalam sebuah Hammer mill dengan tujuan agar potongan yang telah ada ini menjadi lebih kecil. Berikutnya baru dilakukan pencucian 2 sekaligus juga penggilingan awal.
- Sementara untuk penggilingan lanjutan nantinya menggunakan suatu alat bernama Creeper. Untuk mendapatkan keseragaman dari berbagai bahan baku baru kemudian dilakukan maturasi atau penimbangan dengan cara digulung.
- Sebelum melakukan pengeringan biasanya juga dilakukan proses perumahan. Untuk menciptakan butiran yang lebih kecil. Baru kemudian dijalani proses pendinginan dan juga pengepresan untuk terakhir dikemas sebelum didistribusikan.
Itulah berbagai penjelasan singkat terkait dengan bahan baku olahan karet. Sekaligus juga proses yang dilewati terkadang juga memanfaatkan mesin pabrik crumb rubber. Jadi proses pengolahannya sendiri tidaklah instan dan butuh waktu cukup lama.